Rabu, 06 Mei 2009

Flexi alat Komunikasi Indonesia

Company Profile Telkom Flexi PT. TELKOM Indonesia tbk. sebagai sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan baru dengan teknologi terkini yaitu CDMA (Code Division Multiple Access). CDMA adalah teknologi akses voice dan data, dimana setiap user menggunakan code tersendiri yang unik dalam mengakses kanal frekuensi yang sama dalam sebuah sistem. Pada CDMA, sinyal informasi pada transmitter dicoding dan disebar dengan bandwidth sebesar 1.25 MHz (spread spectrum), kemudian pada sisi receiver dilakukan decoding sehingga didapatkan sinyal informasi yang dibutuhkan.

PT TELKOM Indonesia tbk. melalui Divisi Fixed Wireless akan memanfaatkan CDMA sebagai telepon fixed wireless digital yang digunakan sebagai telepon rumah (fixed phone) dan telepon bergerak (mobility). Layanan fixed wireless berbasis CDMA diberi brand " TELKOMFlexi " sebagai telepon bergerak terbatas dalam satu area code, hal ini dimungkinkan karena " TELKOMFlexi " memiliki fitur limited mobility. Para pakar teknologi telepon seluler sepakat bahwa kecanggihan CDMA jauh melebihi GSM yang sekarang ini banyak dipergunakan oleh operator telepon seluler di Indonesia. Para pelaku bisnis telepon seluler (hand phone) memperkirakan bahwa " TELKOMFlexi " mendapat sambutan positif masyarakat mengingat tarifnya jauh berada dibawah GSM karena biaya investasinya sangat murah. Tentu saja, kehadiran " TELKOMFlexi " membuat lega calon pelanggan telepon yang sudah lama mendambakan telepon hemat maupun pelanggan ponsel yang mendambakan telepon seluler alternatif. Selebihnya clik di http://www.telkomflexi.com

Selasa, 05 Mei 2009





MARI KITA RENUNG YANG ada di BAWAH INI



" Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan - bisikan mereka kecuali bisikan orang yang menyuruh manusia memberikan sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia " ( An-nisaa ayat 114 )

"" Seorang duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. " ( Qaaf ayat 17 - 18 )

Abdullah bin Umar Ra meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : Kepada yang senang membaca Al'Quran di hari kiamat nanti dikatakan : " Bacalah dan perbaikilah bacaanmu sebagaimana yang telah kamu kerjakan didunia dahulu, maka sesungguhnya kedudukanmu itu tergantung kepada akhir ayat yang telah kamu baca itu. " ( HR. Tirmidzi)

Abu Hurairah Ra berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda " Cukuplah bagi orang itu disebut pembohong jika dengan setiap apa yang ia dengar" ( HR. Muslim )

Aisyah Ra, meriwayatkan bahwa seorang wanita bertanya kepada Rasulullah SAW : " Bolehkah saya mengatakan kepada suami saya telah memberikan sesuatu padahal dia tidak memberikan sesuatu kepadaku ? " Rasulullah lalu bersabda : " Orang yang menyiarkan tenteng apa yang tidak dia terima (pemberian) bagaikan orang yang memakai dua baju kebohongan." (Muttafaq allaihi)

Abdullah bin Basar Ra pernah menyebutkan bahwa ada seorang laki - laki berkata : " Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam itu telah cukup banyak dalam pandangan saya, untuk itu beritahu saya dengan yang bisa saya jadikan peganggan. " Bersabda Rasulullah : " Lidahmu itu akan selalu basah dengan berdzikir kepada Allah." ( HR. Tirmidzi )

" Sesungguhnya sesuatu yang paling saya benci dan paling jauh posisinya dariku pada hari kiamat adalah mereka yang banyak bicara angkuh dalam berucap dan besar mulut." ( HR. Tirmidzi )

"" Barangsiapa yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik, atau (kalau tidak bisa) diamlah." (HR. Bukhari)

" Abi Musa Ra berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : " Jika seorang wanita memakai wangi - wangian kemudian keluar menuju khalayak ramai agar mereka mencium baunya, maka dia telah begini dan begini (artinya sama saja seperti pelacur)." (HR. Ahmad)

" Berdoalah kamu sekalian kepada Alloh dengan perasaan yakin akan dikabulkannya doamu. Ketahuilah bahwasannya Allah SWT tidak akan mengabulkan doa orang yang hatinya lalai dan tidak bersungguh - sungguh." (HR. Tirmidzi)

Allah Azza Wa Jalla berfirman : " Orang - orang yang saling mencintai karena Aku mereka mendapat cahaya Illahi yang dirindukan oleh para Nabi dan Syuhada." (HR.Tirmidzi)

" Barangsiapa yang ingin dilapangan rezekinya, ditangguhkan ajalnya dan dilapangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silahturahmi." (Mutafaq alaihi)

"Barangsiapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayani." (HR. Bukhari)

" Sesungguhnya marah itu datangnya dari setan dan dia (setan) diciptakan dari api, dan api dapat dipadamkan dengan air. Karena itu jika salah seorang dari kalian marah maka berwudhulah." (HR. Ahmad)

" Barangsiapa meniru - niru suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka." (HR. Abu daud)

Pandangan Hati ke Hati

Kerukunan umat beragama di Indonesia dari dulu hingga kini masih saja diselimuti beragam persoalan. Keyakinan akan kebenaran ajaran agama masing-masing membuat pemeluk agama tidak toleran dan cenderung memaksakan keyakinan kepada pemeluk agama lain. Tak hanya menyangkut kerukunan antarapemeluk agama, tetapi juga pemeluk agama dengan pemerintah. Konsep “Tri Kerukunan” yang pernah ada di Indonesia lahir karena umat beragama yang tidak harmonis dengan pemerintah, terutama zaman kolonial.

Meskipun kini konsep “Tri Kerukunan” dianggap tidak relevan, mengingat hubungan pemerintah dengan umat Islam relatif tidak masalah—karena umat Islam sebagian besar tidak lagi mempertentangkan asas Pancasila, namun kerukunan antarumat beragama tetap harus dibina. Umat Islam pun dituntut agar lebih dewasa dalam menyikapi perbedaan agama dan perbedaan mazhab. Karena ajaran Islam sendiri sangat menganjurkan menghargai perbedaan keyakinan, dan penghargaan itu cermin dari Islam yang cinta damai. Berikut penuturan Ketua Harian MUI, Drs. H. Amidhan kepada Reporter CMM, Firman Syah:

Menurut Anda, apa dan bagaimana sebenarnya konsep lama kerukunan antarumat beragama itu?
Konsep lama kerukunan umat beragama, untuk saat ini, menurut saya tidak berlaku lagi. Konsep itu sudah bubar. Artinya, unsur-unsurnya sudah tidak ada lagi. Kerukunan antara pemerintah dengan umat beragama itu lahir karena warisan masa kolonial. Karena umat beragama, terutama umat Islam menentang kolonialisme di Indonesia, selain juga karena pemerintah kolonial melakukan strategi pecah belah. Akibatnya, saat itu tidak ada komunikasi antara umat beragama dengan pemerintah, dalam hal ini kolonial.

Sampai pada Orde Lama, konflik antara pemerintah dengan umat beragama, terutama umat Islam masih terjadi. Karena disusupi oleh komunisme, antara pemerintah dengan umat beragama dianggap berlawanan. Bung Karno berusaha menghubungkan komunikasi pemerintah dengan umat beragama melalui konsep Nasakom. Bung Karno ingin merukunkan nasionalisme, agama, dan komunisme.

Apakah usaha Bung Karno itu berhasil?
Cara-cara yang dilakukan oleh Bung Karno tidak berhasil, karena antara komunis dengan umat beragama pada umumnya, terutama Islam terdapat pertentangan konsep yang luar biasa. Ibarat air dengan minyak, karena komunisme dipahami sebagai ajaran yang atheis. Berbeda dengan umat beragam yang percaya pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Kedua konsep itu tidak mungkin ketemu, walaupun Bung Karno melakukan revisi-revisi bahwa komunisme di Indonesia adalah sosialisme yang diterapkan di Indonesia. Dengan kata lain, Bung Karno tidak mau mengatakan ada atheis.

Bagaimana pandangan Anda terhadap mereka yang hendak mengubah Pancasila menjadi asas Islam?
Umat beragama, khususnya umat Islam tidak setuju Pancasila, terutama asas tunggal. Pak Alamsyah (mantan Menteri Agama) memiliki alasan tentang konsep tri kerukunan. Waktu itu, dia menyatakan umat Islam keliru kalau tidak setuju Pancasila. Karena Pancasila sebenarnya hadiah umat Islam kepada bangsa ini. Karena umat Islamlah yang waktu itu menyetujui adanya Pancasila, sehingga tumbuh kesepakatan yang kemudian dimasukkan ke dalam Pembukaan UUD 1945. Waktu itu umat Islam bersedia menghilangkan 7 kata (dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya). Kata Bung Karno, mengapa umat Islam memusuhi dan melawan Pancasila? Pancasila milik umat Islam sendiri, bahkan dia (umat Islam) yang membuahkan.

Apakah sampai saat ini pertentangan antara pemerintah dan umat Islam masih ada?
Benih-benih pertentangan antara pemerintah dengan umat, masih ada. Tidak bisa dihilangkan begitu saja. Oleh karena itu, (waktu itu) dibentuk tri kerukunan, termasuk antara pemerintah dan umat beragama. Memang yang dimaksud umat beragama pada dasarnya Islam.

Dengan kondisi seperti itu, bisa dikatakan Islam sangat demokratis dan mengenal pluralisme?
Jelas. Jadi, Islam dari namanya saja Islam agama damai, yakni cinta perdamaian. Perdamaian di sini perdamaian yang alami. Alami artinya dicapai dengan cara pembudayaan demokrasi. Anda tahu bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui pedagang. Kenapa orang (waktu itu) tertarik Islam? Karena Islam itu sangat manusiawi. Tidak mengenal kasta, tidak mengenal penindasan, suka membantu, dan lain sebagainya. Orang cinta Islam karena prinsip itu. Itulah yang membuat ajaran Islam cepat menyebar.

Selain Islam damai dan demokratis, ajaran Islam tentu saja (mengakui) pluralisme. Karena Islam itu menganut lakum dinukum waliyaddin. Jadi, silakan saja kalau ada orang yang tidak mau memeluk Islam. Bahkan di dalam Islam, ada sebuah hadits yang menyatakan saat “perang” tidak boleh membakar gereja. Artinya, Islam sangat menghargai perbedaan agama atau keyakinan